Tim Universitas Negeri Malang (UM) lagi-lagi menorehkan prestasinya dalam ajang internasional. Dengan mengusung produk Villa-Chem, tim yang mayoritas beranggotakan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) tersebut sukses membawa pulang Gold Medal kategori Tertiary S&T (Science & Technology) pada hari Rabu (5/2) dalam kompetisi Sabah International Virtual Innovation & Invention (SIVIIC). Kompetisi yang telah dibuka sejak bulan November tersebut diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara, Sabah, Malaysia.
Dengan tema Bridging Research, Industry and Society for Sustainable Development, SIVIIC 2019-2020 bertujuan menampilkan kreativitas para mahasiswa, peneliti, praktisi, dan para profesional dari seluruh dunia melalui penemuan atau inovasi yang dapat memberikan kontribusi pada pengembangan berkelanjutan. Dalam hal ini, tim UM mengembangkan sebuah produk yang diberi nama Villa-Chem. Produk tersebut adalah aplikasi android berupa virtual laboratorium yang digunakan pada matakuliah Pemisahan Kimia. “Produk ini bermanfaat untuk membantu mahasiswa dalam melakukan pre praktikum. Pada aplikasi ini juga terdapat menu-menu lain yang bertujuan menunjang perkuliahan praktikum Pemisahan Kimia,” ungkap Deni, mahasiswa Jurusan Kimia, FMIPA, yang juga merupakan salah satu anggota tim pengembang produk Villa-Chem.
Deni juga menjelaskan bahwa Kimia sebagai cabang ilmu sains yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan praktikum. Praktikum pada dasarnya bertujuan memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Pada umumnya, praktikum membutuhkan prasyarat berupa petunjuk praktikum untuk menguasai pengetahuan lebih tinggi. Namun, selama ini petunjuk praktikum belum optimal dalam menunjang keberhasilan tujuan praktikum. Berdasarkan hasil observasi tim, kecenderungan pengetahuan prasyarat (awal) peserta didik yang rendah berdampak pada rendahya hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut, tim UM yang beranggotakan Ardian Arifka W (FMIPA), Annida Dhea H.M (FMIPA), Deni Ainur R (FMIPA), M. Roy Ashrori (FMIPA), dan Rahadian Dimas D. A (FS) kemudian mengembangkan produk Virtual Laboratory on Analytical Chemistry terintegrasi android (Villa-Chem).
“Proses awal kompetisi SIVIIC ini adalah pengumpulan abstrak. Tim kami berhasil lolos seleksi abstrak, kemudian mengemas presentasi dalam bentuk video untuk diunggah ke Youtube,” tutur Deni. Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa setelah mengirimkan video presentasi tersebut, timnya berhasil lolos menjadi 20 tim terbaik yang kemudian diundang ke Sabah untuk melakukan presentasi secara langsung di hadapan dewan juri dan beberapa tamu kehormatan, seperti Menteri Pendidikan dan Inovasi Malaysia. Deni juga mengaku bahwa dia dan teman-teman satu timnya melalui masa-masa perjuangan yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Mereka mengerjakan semuanya dengan santai, namun tetap secara maksimal dengan diiringi doa.
Menutup wawancara yang dilakukan oleh Komunikasi, Deni juga mengungkapkan pesannya untuk generasi Z. Dia berharap generasi Z tidak hanya memanfaatkan perkembangan teknologi, tetapi juga dapat terlibat dalam prosesnya dengan turut andil dalam penelitian dan pengembangan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Azril