Beasiswa LPDP menjadi solusi bagi seseorang yang ingin menempuh jenjang pendidikan magister dan doktoral. Orang-orang akan berbondong untuk mendapatkan informasi seputar beasiswa tersebut, salah satunya melalui Klinik Beasiswa LPDP yang dilaksanakan pada Minggu (1/3). Bertempat di Sasana Budaya Universitas Negeri Malang (UM), acara tersebut sukses menarik ratusan pengunjung. Klinik beasiswa ini diadakan oleh penerima beasiswa LPDP atau Awardee LPDP UM berkolaborasi dengan Awardee LPDP UIN dan UB.
Acara ini merupakan acara tahun kedua terbesar yang diselenggarakan setiap tahunnya. Dengan mengusung tema “Raih Mimpi, Siap Hadapi Era Disrupsi”, acara ini diharapkan mampu membagikan informasi, pengalaman, dan bekal untuk calon penerima beasiswa LPDP. “Klinik beasiswa ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan dukungan terhadap penyelenggara pendidikan Indonesia agar mahasiswa maupun masyarakat umum dapat mengenyam pendidikan gratis melaluli beasiswa ini,” ungkap Umi Husnun Nihayah, ketua pelaksana. Serangkain acara digelar dengan forum seminar, dialog interaktif, simulasi, dan lomba karya tulis ilmiah bertema “Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan di Era Disrupsi”.
Dalam forum seminar dihadirkan para pemateri yang sukses berkontribusi untuk negeri. Mereka adalah Tri Susilo selaku Tri Susilo, Corporate Secretary LPDP yang menjelaskan tentang ketentuan dan persyaratan beasiswa LPDP. Ada juga dr. Gamal Albinsaid yang merupakan CEO Indonesia Medika yang memberikan materi tentang program pelayanan jasa miliknya yang bergerak dalam bidang kesehatan. Programnya mengambil sampah dan membayar sampah untuk berobat secara gratis. “Yang kita lakukan kadang kecil dan sederhana, tetapi dengan keikhlasan dan kerja keras gotong royong yang dapat membesarkan kebaikan dan memperkuat inovasi,” ungkap dr. Gamal yang berhasil menghipnotis peserta.
Setelah forum seminar, ada dialog interaktif dengan menghadirkan beberapa alumnus beasiswa LPDP. Selanjutnya, ada simulasi seleksi administrasi, seleksi berbasis komputer (SBK), dan seleksi substansi. Pada sesi peserta diberi kesempatan untuk mencoba langsung. Pada acara terakhir, Klinik Beasiswa LPDP memberikan apresiasi kepada para juara lomba karya tulis ilmiah. Niken