Walaupun pandemi Covid-19 membuat aktivitas terhambat, masih banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Tentu aktivitas tersebut dilaksanakan sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19, salah satu contohnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) yang tahun ini dilangsungkan secara daring. Mahasiswa UM yang tahun ini melakukan KKN di Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang menggagas beberapa program kerja, salah satunya pengolahan limbah sampah menjadi kompos aerob (24/6).

Program kerja tersebut didasarkan pada upaya desa untuk mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat, tetapi pengolahannya terkendala oleh waktu. “Desa Madiredo memiliki Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) sejak tahun 2017. Hingga saat ini, berbagai upaya terus dilakukan agar limbah dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat. Sampahnya yang plastik-plastik itu dijual, kalah yang sampah organik diolah menjadi pupuk. Masalahnya pengolahannya masih terkendala karena memakan banyak waktu, bisa sampai berbulan-bulan, bahkan sampai satu tahun, sedangkan sampah dari warga terus berdatangan. Kalau menunggu terlalu lama maka penumpukan sampah akan semakin meningkat, sehingga lahan TPS semakin sempit,” ujar Mahfud, Kepala Desa Madiredo.

Beberapa mahasiswa yang melakukan KKN melakukan uji coba pembuatan kompos menggunakan limbah dapur, seperti limbah sayuran. “Kami telah melakukan uji coba pembuatan kompos di rumah masing-masing dengan menggunakan limbah dapur, seperti sisa-sisa sayuran. Pertama, kami menyiapkan dua ember, limbah dapur, tanah, EM4, gula, dan air. Nah selanjutnya melubangi satu ember, potong kecil-kecil limbah dapur, kemudian memasukkan tanah ke dalam ember. Lanjut memasukkan limbah, kemudian diberi cairan EM4, maltosa, dan air ke wadah. Untuk limbah dan tanahnya dibuat berlapis. Setelah itu, wadah ditutup dan tunggu satu minggu untuk diaduk lagi,” terang Devi Choirunisya, penanggung jawab program kerja.

Mahasiswa KKN UM selanjutnya menyiapkan tong atau drum kecil yang digunakan untuk mempermudah proses pembusukan pada limbah sampah, pembusukan tersebut menggunakan bantuan bakteri pengurai yang terdapat dalam pupuk cair EM4. Pada hari itu pula, dengan memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19, mahasiswa KKN UM berkunjung ke Desa Madiredo untuk menyerahkan bilik sico atau bilik desinfektan sekaligus membuat kompos aerob di TPST. Namun, karena waktu sudah sore dan pekerja TPST akan pulang dari TPST, mereka hanya melakukan penggilingan limbah sampah. Sedangkan, proses pembuatan kompos dilanjutkan di lain hari. Sebagai tindak lanjut, Devi Choirunisya menyatakan bahwa kelompok KKN UM yang bertugas di Desa Madiredo akan memberikan modul dan penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos dengan media tong kompos kepada para pekerja TPST. Pihak desa dan pekerja TPST sangat senang dengan kontribusi mahasiswa UM dalam pengolahan limbah sampah. Ke depannya, kontribusi tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi Desa Madiredo.

Kontributor: Febiana Putri Anggarwati, Mahasiswa Jurusan Matematika

Editor: Bunga | Admin: Maria