by nida | Feb 28, 2014 | rancak budaya
Novia Anggraeni Cerita ini dimulai ketika seorang wanita dengan sekelumit mendung di wajahnya memasuki warung makan di suatu sore yang asin. Langit beradu dengan wajahnya, berlomba menampakkan guratan siapa yang paling lelah. Dengan wajah yang tak enak dipandang itu...
by nida | Feb 28, 2014 | rancak budaya
Vryda Eka Tryasari Nian Nio menghunus pedang dan menebas semua lawannya dengan mudah. Kuda putih yang ditungganginya berderap menerbangkan debu, ikut menjejak tubuh-tubuh bersimbah darah. Benar-benar ia tak menyangka bahwa Maharaja Indra Purba begitu licik meminta...
by nida | Feb 28, 2014 | rancak budaya
Petualangan Asing Kesunyian telah menghapusmu dari jendela rumah yang sepuluh tahun lalu pernah terkunci rapat dalam perut perkutut Rerumput mulai tumbuh Di atas selimut yang bergambar Gunung tempat kita dulu Menebang pohon berdaun puluhan senyum senja Aku akan...
by nida | Feb 28, 2014 | rancak budaya
Cerpen Ardi Wina Saputra Kubersihkan cairan cinta yang melekat lengket pada pena dan notes mungilku. Ah, malam ini narasumberku begitu bergairah hingga dia mencapai klimaks lebih dulu sebelum sempat aku membereskan peralatan wawancaraku. Meskipun ia terlalu belia...
by nida | Oct 25, 2013 | rancak budaya
Malam menggugurkan bintang-bintang dan Subuh pasti sedang melompat girang ingin segera muncul di atas kepala Arul. Tak pernah sebelumnya ia begadang seperti ini. Arul selalu tidur jam sepuluh malam dan bangun ketika azan Subuh terdengar serak melalui corong masjid....
by nida | Oct 25, 2013 | rancak budaya
:semarak sinergi gempita sebermula ialah hening sebelum bendung, alirkan kata kemarin alirnya menjelma udara, terhirup oleh jiwa-jiwa yang haus segelas identitas tepatnya malam ini, mereka menerka ‘mana hulu mana hilir’, meniti silsilah agar tak sesat oleh kawanan...