by nida | May 8, 2012 | rancak budaya
Cerpen Millatuz Zakiyah Sekonyong-konyong lelaki itu menyerobot pendengaranku dengan menceracau sekenanya. Aku yang sejak mula asyik masyuk melamati sepojok warung kopi ini langsung tersedak. Ia tahu tentang seorang yang kucari? batinku. Bagaimana aku tak...
by nida | May 8, 2012 | rancak budaya
Oleh Mistaram Artikel “Satanisme Majapahit” tulisan Rakai Hino, mahasiswa Sejarah UM yang dimuat di Komunikasi (Tahun 33 Nomor 276 September-Oktober 2011) menunjuk pada judul aslinya (sebelum diedit), “Simbol Kebudayaan Modern (Satanisme) yang Didapati pada Masa...
by nida | May 8, 2012 | rancak budaya
Oleh Deny Yudo Wahyudi Tulisan ini berawal dari permintaan editor majalah Komunikasi sebagai alternatif wacana terhadap polemik karya pemikiran Rakai Hino, mahasiswa Sejarah 2008 yang berjudul “Satanisme Mapahit” (Komunikasi, Tahun 33 Nomor 276...
by nida | Aug 26, 2011 | rancak budaya
Sajak Mustofa Terlihat sebuah anugrah alam Terlihat surga di depan mata Seakan semua membisu dalam bahasa hati Semua tak sengaja menyudutkan suatu kaum Anugrah ini tidak untuk kami Anugrah ini hanya cermin untuk kami Kami tak bisa menikmati alam yang nyata Kami masih...
by nida | Aug 26, 2011 | rancak budaya
Cerpen Royyan Julian Perempuan itu melayang-layang di atas padang tanah retak lubang menganga dan membentuk labirin ular yang tak tentu ujung pangkalnya. Perempuan berselubung hitam berkibar-kibar diterpa angin beku dan segala yang di sekitarnya menjadi beku. Tatap...
by nida | Jun 24, 2011 | rancak budaya
Sajak Christyan A.S. selebihnya engkau mengakar kuat di antara pilar-pilar semerekah bunga mawar kala dicumbu embun pagi, kelopaknya mekar indahnya dan bungamu juga mekar di antara akar belukar yang menjalar diseluruh pilar dan permukaan dinding batinku. kelopakmu...